sejarahnya dimulai sejak zaman Taishō
(salah satu nama zaman pemerintahan Kaisar Jepang sewaktu Kaisar Taishō
(Yoshihito) memerintah Jepang, zaman ini berlangsung sesudah zaman
Meiji dan sebelum zaman Shōwa, lebih tepatnya sejak 30 Juli 1912–25
Desember 1926).
Pada saat itu kita baru bisa menemukan makanan yang namanya Choboyaki,
Choboyaki adalah makanan yang dibuat dengan tepung terigu lalu diisi
dengan konnyaku yang merupakan awal dari takoyaki. Konnyaku adalah
tumbuhan tahunan yang tumbuh dari umbi besar yang berdiameter 25 cm.
Umbi ini adalah modifikasi dari sebuah batang. Daunnya berukuran 1,3 m
dari pangkal, bentuknya menyirip, dan dibagi menjadi beberapa bentuk
yang lebar (kalo temen temen suka nonton Doraemon pasti tau bentuk dari
Konnyaku, ada salah satu alat yang make Konnyaku, alat tersebut adalah
Konnyaku penterjemah xD).
Setelah itu Choboyaki berevolusi menjadi Rajioyaki. Rajioyaki adalah
evolusi dari Choboyaki yang dibuat dengan isi urat sapi atau bahan bahan
lainnya (kaya bakso kalo gitu -_-"). Makanan ini dinamakan Rajioyaki
karena bentuknya mirip dengan tombol yang ada di radio pada saat itu.
Pada tahun 1933, ada sebuah kios yang bernama Aizuya menjual Nikuyaki.
Nikuyaki merupakan evolusi dari Rajioyaki, bedanya dengan Rajioyaki ada
pada isinya, kalau isinya Rajioyaki itu urat sapi sedangkan Nikuyaki
isi/campurannya adalah daging sapi. Pada tahun 1935, Aizuya kembali
membuat trobosan baru. Dengan mengambil ide dari Akashiyaki, Aizuya
mulai memasukan gurita dan juga telur ke dalam rajioyaki dan menyebut
nama makanan itu dengan nama......................... Takoyaki!!
Jadi Takoyaki pertamakali ada sejak tahun 1935. Akashiyaki
adalah nama makanan yang berasal dari kota Akashi di Prefektur Hyogo,
Jepang. Akashiyaki dibuat dari adonan telur, tepung terigu, dashi dan
juga berisi potongan gurita, cara makannya adalah sebelum memakan
Akashiyaki, kita celupkan terlebih dahulu Akhashiyaki tersebut kedalam
dashi setelah itu baru kita makan.
Sejak tahun 1965 banyak kios kios yang menjual Takoyaki di Jepang,
kemudian pada tahun 1990 Jepang mengalami demam takoyaki. Demam takoyaki
ini terjadi karena muncul kios takoyaki yang Kyōtako di daerah Shibuya.
Pada tahun 2000 sudah banyak toko toko dan kios kios yang sukses
menjual takoyaki, salah satunya adalah kios bernama Gindako yang berasal
dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo.
- See more at: http://se-no-arigatou.blogspot.com/2013/06/sejarah-takoyaki-dan-cara-membuat.html#sthash.BF9f47KL.dpuf
sejarahnya dimulai sejak zaman Taishō
(salah satu nama zaman pemerintahan Kaisar Jepang sewaktu Kaisar Taishō
(Yoshihito) memerintah Jepang, zaman ini berlangsung sesudah zaman
Meiji dan sebelum zaman Shōwa, lebih tepatnya sejak 30 Juli 1912–25
Desember 1926).
Pada saat itu kita baru bisa menemukan makanan yang namanya Choboyaki,
Choboyaki adalah makanan yang dibuat dengan tepung terigu lalu diisi
dengan konnyaku yang merupakan awal dari takoyaki. Konnyaku adalah
tumbuhan tahunan yang tumbuh dari umbi besar yang berdiameter 25 cm.
Umbi ini adalah modifikasi dari sebuah batang. Daunnya berukuran 1,3 m
dari pangkal, bentuknya menyirip, dan dibagi menjadi beberapa bentuk
yang lebar (kalo temen temen suka nonton Doraemon pasti tau bentuk dari
Konnyaku, ada salah satu alat yang make Konnyaku, alat tersebut adalah
Konnyaku penterjemah xD).
Setelah itu Choboyaki berevolusi menjadi Rajioyaki. Rajioyaki adalah
evolusi dari Choboyaki yang dibuat dengan isi urat sapi atau bahan bahan
lainnya (kaya bakso kalo gitu -_-"). Makanan ini dinamakan Rajioyaki
karena bentuknya mirip dengan tombol yang ada di radio pada saat itu.
Pada tahun 1933, ada sebuah kios yang bernama Aizuya menjual Nikuyaki.
Nikuyaki merupakan evolusi dari Rajioyaki, bedanya dengan Rajioyaki ada
pada isinya, kalau isinya Rajioyaki itu urat sapi sedangkan Nikuyaki
isi/campurannya adalah daging sapi. Pada tahun 1935, Aizuya kembali
membuat trobosan baru. Dengan mengambil ide dari Akashiyaki, Aizuya
mulai memasukan gurita dan juga telur ke dalam rajioyaki dan menyebut
nama makanan itu dengan nama......................... Takoyaki!!
Jadi Takoyaki pertamakali ada sejak tahun 1935. Akashiyaki
adalah nama makanan yang berasal dari kota Akashi di Prefektur Hyogo,
Jepang. Akashiyaki dibuat dari adonan telur, tepung terigu, dashi dan
juga berisi potongan gurita, cara makannya adalah sebelum memakan
Akashiyaki, kita celupkan terlebih dahulu Akhashiyaki tersebut kedalam
dashi setelah itu baru kita makan.
Sejak tahun 1965 banyak kios kios yang menjual Takoyaki di Jepang,
kemudian pada tahun 1990 Jepang mengalami demam takoyaki. Demam takoyaki
ini terjadi karena muncul kios takoyaki yang Kyōtako di daerah Shibuya.
Pada tahun 2000 sudah banyak toko toko dan kios kios yang sukses
menjual takoyaki, salah satunya adalah kios bernama Gindako yang berasal
dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo.
- See more at: http://se-no-arigatou.blogspot.com/2013/06/sejarah-takoyaki-dan-cara-membuat.html#sthash.BF9f47KL.dpuf
sejarahnya dimulai sejak zaman Taishō
(salah satu nama zaman pemerintahan Kaisar Jepang sewaktu Kaisar Taishō
(Yoshihito) memerintah Jepang, zaman ini berlangsung sesudah zaman
Meiji dan sebelum zaman Shōwa, lebih tepatnya sejak 30 Juli 1912–25
Desember 1926).
Pada saat itu kita baru bisa menemukan makanan yang namanya Choboyaki,
Choboyaki adalah makanan yang dibuat dengan tepung terigu lalu diisi
dengan konnyaku yang merupakan awal dari takoyaki. Konnyaku adalah
tumbuhan tahunan yang tumbuh dari umbi besar yang berdiameter 25 cm.
Umbi ini adalah modifikasi dari sebuah batang. Daunnya berukuran 1,3 m
dari pangkal, bentuknya menyirip, dan dibagi menjadi beberapa bentuk
yang lebar (kalo temen temen suka nonton Doraemon pasti tau bentuk dari
Konnyaku, ada salah satu alat yang make Konnyaku, alat tersebut adalah
Konnyaku penterjemah xD).
Setelah itu Choboyaki berevolusi menjadi Rajioyaki. Rajioyaki adalah
evolusi dari Choboyaki yang dibuat dengan isi urat sapi atau bahan bahan
lainnya (kaya bakso kalo gitu -_-"). Makanan ini dinamakan Rajioyaki
karena bentuknya mirip dengan tombol yang ada di radio pada saat itu.
Pada tahun 1933, ada sebuah kios yang bernama Aizuya menjual Nikuyaki.
Nikuyaki merupakan evolusi dari Rajioyaki, bedanya dengan Rajioyaki ada
pada isinya, kalau isinya Rajioyaki itu urat sapi sedangkan Nikuyaki
isi/campurannya adalah daging sapi. Pada tahun 1935, Aizuya kembali
membuat trobosan baru. Dengan mengambil ide dari Akashiyaki, Aizuya
mulai memasukan gurita dan juga telur ke dalam rajioyaki dan menyebut
nama makanan itu dengan nama......................... Takoyaki!!
Jadi Takoyaki pertamakali ada sejak tahun 1935. Akashiyaki
adalah nama makanan yang berasal dari kota Akashi di Prefektur Hyogo,
Jepang. Akashiyaki dibuat dari adonan telur, tepung terigu, dashi dan
juga berisi potongan gurita, cara makannya adalah sebelum memakan
Akashiyaki, kita celupkan terlebih dahulu Akhashiyaki tersebut kedalam
dashi setelah itu baru kita makan.
Sejak tahun 1965 banyak kios kios yang menjual Takoyaki di Jepang,
kemudian pada tahun 1990 Jepang mengalami demam takoyaki. Demam takoyaki
ini terjadi karena muncul kios takoyaki yang Kyōtako di daerah Shibuya.
Pada tahun 2000 sudah banyak toko toko dan kios kios yang sukses
menjual takoyaki, salah satunya adalah kios bernama Gindako yang berasal
dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo.
- See more at: http://se-no-arigatou.blogspot.com/2013/06/sejarah-takoyaki-dan-cara-membuat.html#sthash.BF9f47KL.dpufSejarahnya dimulai sejak zaman Taishō (salah satu nama zaman pemerintahan Kaisar Jepang sewaktu Kaisar Taishō (Yoshihito) memerintah Jepang, zaman ini berlangsung sesudah zaman Meiji dan sebelum zaman Shōwa, lebih tepatnya sejak 30 Juli 1912–25 Desember 1926).
Pada saat itu kita baru bisa
menemukan makanan yang namanya Choboyaki, Choboyaki adalah makanan
yang dibuat dengan tepung terigu lalu diisi dengan konnyaku yang merupakan awal
dari takoyaki. Konnyaku adalah tumbuhan tahunan yang tumbuh dari umbi besar
yang berdiameter 25 cm. Umbi ini adalah modifikasi dari sebuah batang. Daunnya
berukuran 1,3 m dari pangkal, bentuknya menyirip, dan dibagi menjadi beberapa
bentuk yang lebar (kalo temen temen suka nonton Doraemon pasti tau bentuk dari
Konnyaku, ada salah satu alat yang make Konnyaku, alat tersebut adalah Konnyaku
penterjemah.
Setelah itu Choboyaki berevolusi
menjadi Rajioyaki. Rajioyaki adalah evolusi dari Choboyaki yang dibuat dengan
isi urat sapi atau bahan bahan lainnya (kaya bakso kalo gitu -_-").
Makanan ini dinamakan Rajioyaki karena bentuknya mirip dengan tombol yang ada
di radio pada saat itu. Pada tahun 1933, ada sebuah kios yang bernama Aizuya
menjual Nikuyaki. Nikuyaki merupakan evolusi dari Rajioyaki, bedanya dengan
Rajioyaki ada pada isinya, kalau isinya Rajioyaki itu urat sapi sedangkan
Nikuyaki isi/campurannya adalah daging sapi. Pada tahun 1935, Aizuya kembali
membuat trobosan baru. Dengan mengambil ide dari Akashiyaki, Aizuya mulai
memasukan gurita dan juga telur ke dalam rajioyaki dan menyebut nama makanan
itu dengan nama......................... Takoyaki!!
Jadi Takoyaki pertamakali ada sejak
tahun 1935. Akashiyaki adalah nama makanan yang berasal dari kota
Akashi di Prefektur Hyogo, Jepang. Akashiyaki dibuat dari adonan telur, tepung
terigu, dashi dan juga berisi potongan gurita, cara makannya adalah sebelum
memakan Akashiyaki, kita celupkan terlebih dahulu Akhashiyaki tersebut kedalam
dashi setelah itu baru kita makan.
Sejak tahun 1965 banyak kios kios
yang menjual Takoyaki di Jepang, kemudian pada tahun 1990 Jepang mengalami
demam takoyaki. Demam takoyaki ini terjadi karena muncul kios takoyaki yang
Kyōtako di daerah Shibuya. Pada tahun 2000 sudah banyak toko toko dan
kios kios yang sukses menjual takoyaki, salah satunya adalah kios bernama
Gindako yang berasal dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo.
ejarahnya
dimulai sejak zaman Taishō (salah satu nama zaman pemerintahan Kaisar
Jepang sewaktu Kaisar Taishō (Yoshihito) memerintah Jepang, zaman ini
berlangsung sesudah zaman Meiji dan sebelum zaman Shōwa, lebih tepatnya
sejak 30 Juli 1912–25 Desember 1926). - See more at:
http://se-no-arigatou.blogspot.com/2013/06/sejarah-takoyaki-dan-cara-membuat.html#sthash.BF9f47KL.dpuf
ejarahnya
dimulai sejak zaman Taishō (salah satu nama zaman pemerintahan Kaisar
Jepang sewaktu Kaisar Taishō (Yoshihito) memerintah Jepang, zaman ini
berlangsung sesudah zaman Meiji dan sebelum zaman Shōwa, lebih tepatnya
sejak 30 Juli 1912–25 Desember 1926). - See more at:
http://se-no-arigatou.blogspot.com/2013/06/sejarah-takoyaki-dan-cara-membuat.html#sthash.BF9f47KL.dpuf
ejarahnya
dimulai sejak zaman Taishō (salah satu nama zaman pemerintahan Kaisar
Jepang sewaktu Kaisar Taishō (Yoshihito) memerintah Jepang, zaman ini
berlangsung sesudah zaman Meiji dan sebelum zaman Shōwa, lebih tepatnya
sejak 30 Juli 1912–25 Desember 1926). - See more at:
http://se-no-arigatou.blogspot.com/2013/06/sejarah-takoyaki-dan-cara-membuat.html#sthash.BF9f47KL.dpuf
ejarahnya
dimulai sejak zaman Taishō (salah satu nama zaman pemerintahan Kaisar
Jepang sewaktu Kaisar Taishō (Yoshihito) memerintah Jepang, zaman ini
berlangsung sesudah zaman Meiji dan sebelum zaman Shōwa, lebih tepatnya
sejak 30 Juli 1912–25 Desember 1926). - See more at:
http://se-no-arigatou.blogspot.com/2013/06/sejarah-takoyaki-dan-cara-membuat.html#sthash.BF9f47KL.dpuf
ejarahnya
dimulai sejak zaman Taishō (salah satu nama zaman pemerintahan Kaisar
Jepang sewaktu Kaisar Taishō (Yoshihito) memerintah Jepang, zaman ini
berlangsung sesudah zaman Meiji dan sebelum zaman Shōwa, lebih tepatnya
sejak 30 Juli 1912–25 Desember 1926). - See more at:
http://se-no-arigatou.blogspot.com/2013/06/sejarah-takoyaki-dan-cara-membuat.html#sthash.BF9f47KL.dpuf
sejarahnya dimulai sejak zaman Taishō
(salah satu nama zaman pemerintahan Kaisar Jepang sewaktu Kaisar Taishō
(Yoshihito) memerintah Jepang, zaman ini berlangsung sesudah zaman
Meiji dan sebelum zaman Shōwa, lebih tepatnya sejak 30 Juli 1912–25
Desember 1926).
Pada saat itu kita baru bisa menemukan makanan yang namanya Choboyaki,
Choboyaki adalah makanan yang dibuat dengan tepung terigu lalu diisi
dengan konnyaku yang merupakan awal dari takoyaki. Konnyaku adalah
tumbuhan tahunan yang tumbuh dari umbi besar yang berdiameter 25 cm.
Umbi ini adalah modifikasi dari sebuah batang. Daunnya berukuran 1,3 m
dari pangkal, bentuknya menyirip, dan dibagi menjadi beberapa bentuk
yang lebar (kalo temen temen suka nonton Doraemon pasti tau bentuk dari
Konnyaku, ada salah satu alat yang make Konnyaku, alat tersebut adalah
Konnyaku penterjemah xD).
Setelah itu Choboyaki berevolusi menjadi Rajioyaki. Rajioyaki adalah
evolusi dari Choboyaki yang dibuat dengan isi urat sapi atau bahan bahan
lainnya (kaya bakso kalo gitu -_-"). Makanan ini dinamakan Rajioyaki
karena bentuknya mirip dengan tombol yang ada di radio pada saat itu.
Pada tahun 1933, ada sebuah kios yang bernama Aizuya menjual Nikuyaki.
Nikuyaki merupakan evolusi dari Rajioyaki, bedanya dengan Rajioyaki ada
pada isinya, kalau isinya Rajioyaki itu urat sapi sedangkan Nikuyaki
isi/campurannya adalah daging sapi. Pada tahun 1935, Aizuya kembali
membuat trobosan baru. Dengan mengambil ide dari Akashiyaki, Aizuya
mulai memasukan gurita dan juga telur ke dalam rajioyaki dan menyebut
nama makanan itu dengan nama......................... Takoyaki!!
Jadi Takoyaki pertamakali ada sejak tahun 1935. Akashiyaki
adalah nama makanan yang berasal dari kota Akashi di Prefektur Hyogo,
Jepang. Akashiyaki dibuat dari adonan telur, tepung terigu, dashi dan
juga berisi potongan gurita, cara makannya adalah sebelum memakan
Akashiyaki, kita celupkan terlebih dahulu Akhashiyaki tersebut kedalam
dashi setelah itu baru kita makan.
Sejak tahun 1965 banyak kios kios yang menjual Takoyaki di Jepang,
kemudian pada tahun 1990 Jepang mengalami demam takoyaki. Demam takoyaki
ini terjadi karena muncul kios takoyaki yang Kyōtako di daerah Shibuya.
Pada tahun 2000 sudah banyak toko toko dan kios kios yang sukses
menjual takoyaki, salah satunya adalah kios bernama Gindako yang berasal
dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo.
- See more at: http://se-no-arigatou.blogspot.com/2013/06/sejarah-takoyaki-dan-cara-membuat.html#sthash.BF9f47KL.dpuf
sejarahnya dimulai sejak zaman Taishō
(salah satu nama zaman pemerintahan Kaisar Jepang sewaktu Kaisar Taishō
(Yoshihito) memerintah Jepang, zaman ini berlangsung sesudah zaman
Meiji dan sebelum zaman Shōwa, lebih tepatnya sejak 30 Juli 1912–25
Desember 1926).
Pada saat itu kita baru bisa menemukan makanan yang namanya Choboyaki,
Choboyaki adalah makanan yang dibuat dengan tepung terigu lalu diisi
dengan konnyaku yang merupakan awal dari takoyaki. Konnyaku adalah
tumbuhan tahunan yang tumbuh dari umbi besar yang berdiameter 25 cm.
Umbi ini adalah modifikasi dari sebuah batang. Daunnya berukuran 1,3 m
dari pangkal, bentuknya menyirip, dan dibagi menjadi beberapa bentuk
yang lebar (kalo temen temen suka nonton Doraemon pasti tau bentuk dari
Konnyaku, ada salah satu alat yang make Konnyaku, alat tersebut adalah
Konnyaku penterjemah xD).
Setelah itu Choboyaki berevolusi menjadi Rajioyaki. Rajioyaki adalah
evolusi dari Choboyaki yang dibuat dengan isi urat sapi atau bahan bahan
lainnya (kaya bakso kalo gitu -_-"). Makanan ini dinamakan Rajioyaki
karena bentuknya mirip dengan tombol yang ada di radio pada saat itu.
Pada tahun 1933, ada sebuah kios yang bernama Aizuya menjual Nikuyaki.
Nikuyaki merupakan evolusi dari Rajioyaki, bedanya dengan Rajioyaki ada
pada isinya, kalau isinya Rajioyaki itu urat sapi sedangkan Nikuyaki
isi/campurannya adalah daging sapi. Pada tahun 1935, Aizuya kembali
membuat trobosan baru. Dengan mengambil ide dari Akashiyaki, Aizuya
mulai memasukan gurita dan juga telur ke dalam rajioyaki dan menyebut
nama makanan itu dengan nama......................... Takoyaki!!
Jadi Takoyaki pertamakali ada sejak tahun 1935. Akashiyaki
adalah nama makanan yang berasal dari kota Akashi di Prefektur Hyogo,
Jepang. Akashiyaki dibuat dari adonan telur, tepung terigu, dashi dan
juga berisi potongan gurita, cara makannya adalah sebelum memakan
Akashiyaki, kita celupkan terlebih dahulu Akhashiyaki tersebut kedalam
dashi setelah itu baru kita makan.
Sejak tahun 1965 banyak kios kios yang menjual Takoyaki di Jepang,
kemudian pada tahun 1990 Jepang mengalami demam takoyaki. Demam takoyaki
ini terjadi karena muncul kios takoyaki yang Kyōtako di daerah Shibuya.
Pada tahun 2000 sudah banyak toko toko dan kios kios yang sukses
menjual takoyaki, salah satunya adalah kios bernama Gindako yang berasal
dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo.
- See more at: http://se-no-arigatou.blogspot.com/2013/06/sejarah-takoyaki-dan-cara-membuat.html#sthash.BF9f47KL.dpufTakoyaki biasanya dijual sebagai jajanan di pinggir jalan untuk dinikmati sebagai cemilan. Takoyaki biasa dijual dalam bentuk set dengan 1 set berisi 5, 6, 8 hingga 10 buah takoyaki yang disajikan di atas lembaran plastik berbentuk perahu atau dimasukkan ke dalam kemasan plastik transparan untuk dibawa pulang. Sewaktu ada matsuri sering dijumpai kios penjual takoyaki sebesar bola tenis (jambotako) yang menjual takoyaki secara satuan.
ini adalah salah satu cara agar menarik orang dgn meletakan semua bahan tako daging jamur dll di display
Takoyaki dimakan dengan menggunakan tusuk gigi, tapi di Tokyo dimakan dengan menggunakan sumpit sekali
pakai. Penjual takoyaki selalu memberikan 2 batang tusuk gigi untuk
satu orang, karena takoyaki yang ditusuk dengan sebatang tusuk gigi bisa
berputar-putar sewaktu diangkat dan jatuh sebelum masuk ke mulut.
Pada
mulanya, takoyaki dijual dengan menggunakan tusukan bambu dengan isi 3
buah per tusuk. Di sekitar tahun 2000 masih bisa dijumpai sebuah kios
yang menjual takoyaki dengan tusukan bambu di Prefektur Aichi, tapi sekarang sudah tutup dengan alasan usia lanjut penjualnya.
Harga
takoyaki bisa berbeda-beda bergantung wilayah dan kios yang menjual.
Satu set berisi 5-8 buah takoyaki biasa dihargai antara 200 yen hingga
400 yen. Di daerah Kansai, harga bisa menjadi lebih murah akibat persaingan ketat di antara penjual.
Di kota Osaka,
kios penjual takoyaki bisa dengan mudah dijumpai di mana-mana. Penjual
dengan kios yang agak luas kadangkala menyediakan ruangan khusus untuk
makan takoyaki, tapi takoyaki sering dinikmati secara santai sambil
berdiri, berjongkok atau dimakan sambil berjalan. Pembeli bisa menonton
penjual yang sedang membolak-balik takoyaki agar bulat seperti bola
sambil menunggu pesanannya jadi. Takoyaki sebaiknya dinikmati di tempat
dalam keadaan panas-panas, walaupun pembeli sering meminta dibungkus
untuk dibawa pulang.
Takoyaki merupakan jajanan populer yang dijual kios pasar kaget (yatai) sewaktu hatsumode (kunjungan pertama ke kuil di awal tahun baru) dan berbagai matsuri. Toko makanan ringan tradisional (dagashiya) yang merupakan tempat jajan anak sekolah sering menjual takoyaki dengan harga yang lebih murah.
Kios takoyaki bisa dijumpai di toko swalayan di kota-kota besar di Jepang. Di toko swalayan bisa dijumpai takoyaki sebagai makanan beku yang tinggal dipanaskan dengan oven microwave.
Setiap rumah di Osaka biasanya
dimiliki wajan (loyang) untuk membuat sendiri takoyaki di rumah.
Sebagai makanan kebanggaan yang sering dijadikan lauk untuk makan nasi
putih, penduduk Osaka biasanya baik perempuan maupun laki-laki tahu cara
membuat dan bisa memanggang takoyaki. Bahan-bahan untuk membuat
takoyaki tersedia secara lengkap di toko. Wajan takoyaki merupakan salah
satu perabot rumah tangga yang harus dihadiahkan orangtua kepada anak
perempuan yang menjadi pengantin.
Saus yang dipakai biasanya adalah saus okonomiyaki walaupun ada juga saus khusus untuk takoyaki yang rasanya tidak jauh berbeda dengan saus okonomiyaki.
Takoyaki
dengan isi yang disukai penduduk setempat (kadang-kadang tanpa gurita)
berusaha diperkenalkan di negara-negara yang penduduknya merasa ngeri
memakan gurita.
Di zaman Taisho sudah dijumpai kios pasar kaget yang menjual Choboyaki berupa goreng tepung terigu dengan isi konnyaku yang merupakan cikal bakal takoyaki. Choboyaki berkembang menjadi Rajioyaki yang
berisi urat sapi dan bagian daging murah yang lain. Penganan disebut
"rajioyaki" karena bentuknya yang bulat-bulat seperti tombol radio transistor pada waktu itu.
Di tahun 1933, kios takoyaki bernama Aizuya menjual Nikuyaki yang merupakan variasi rajioyaki yang diisi dengan daging sapi. Di tahun 1935, kios Aizuya yang mengambil ide dari Akashiyaki mulai mengisikan gurita dan telur ke dalam rajioyaki dan menyebutnya sebagai takoyaki.
Di tahun 1933, kios takoyaki bernama Aizuya menjual Nikuyaki yang merupakan variasi rajioyaki yang diisi dengan daging sapi. Di tahun 1935, kios Aizuya yang mengambil ide dari Akashiyaki mulai mengisikan gurita dan telur ke dalam rajioyaki dan menyebutnya sebagai takoyaki.
Di sekitar tahun 1965-an, kios pasar kaget yang menjual takoyaki mulai bermunculan di daerah Kanto. Di pertengahan dekade 1990-an, Tokyo mengalami demam takoyaki yang dimulai oleh kios takoyaki bernama Kyōtako di daerah Shibuya. Di daerah Kyushu, perusahaan bernama Hatchandō menjual takoyaki secara keliling tapi sekarang berubah menjadi perusahaan penjual takoyaki sebagai makanan beku.
takoyaki isi daging dan jamur
Sekitar tahun 2000, kios bernama Gindako yang berasal dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo sukses dengan sejumlah toko cabang yang dibuka di seluruh Jepang hingga bisa membuat makanan ringan dengan rasa takoyaki. Nah begitulah kira kira sejarahnya takoyaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar